Tugas praktek olahraga saat pandemi sangat penting, Masa pandemi ini sangatlah berpengaruh pada pola hidup kita saat ini. Tidak hanya sektor ekonomi yang mengalami penurunan sektor pendidikan pun mendapatkan imbasnya dengan tidak di ijinkanya siswa belajar tatap muka di sekolah bahkan sektor kesehatan siswa sekarang terancam menurun karena ruang gerak aktivitas meraka banyak yang di batasi.
Tak bisa dipungkiri, pandemi memaksa kita untuk belajar dari rumah masing-masing. Tahun ajaran ini, sejak awal memberlakukan sistem pembelajaran daring.
Sebagai guru SMA mata pelajaran PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) saya harus tetap berpikir dan menentukan metode pembelajaran. Agar siswa tetap bisa beraktivitas fisik yang bertujuan bukan hanya praktek dan memahami materi yang disampaikan oleh guru. Setiap siswa ikiut aktif berolahraga untuk menjaga bahkan meningkatkan kondisi fisiknya.
Sampai bulan September ini kebijakan pemerintah pusat maupun daerah kota bekasi tempat saya mengajar masih belum mengijinkan siswa untuk pembelajaran tatap muka. Bahkan di daerah tertentu peraturan aktivitas warga masih dibatasi, tentunya kebijakan pemerintah ini akan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh dan kondisi fisik siswa.
Dengan harapan semua siswa dari kelas X sampai kelas XII bisa memahami materi olahraga dan menjaga kebugaran kondisi fisik. Sebagai guru olahraga saya Memakai aplikasi Zoom sebagai media memberikan contoh dan koreksi setiap gerakan olahraga siswa. Serta google Claasrom untuk penyampaian modul yang akan dipelajari. Karena terbatasnya waktu ketika pembelajaran jarak jauh maka kedua media inilah yang sering dipakai ketika pembelajaran.
Sebagai contoh kelas X materi pertama adalah permainan bola besar (Futsal) tahap pertama adalah pembahasan di google classroom untuk pembahasan modul atau pembahasan materi 20 menit siswa waktu 40 menit menggunakan zoom untuk mencontohkan dan siswa mempraktekan teknik pasing, dribbling bola futsal.
Tentunya waktulah yang membatasi pertemuan dan tugas praktek olahraga yang hanya 1 x 60 menit dalam seminggu itu sangat kurang untuk berolahraga. Sementara anak SMA mereka memerlukan aktifitas fisik untuk memaksimalkan pertumbuhan mereka. Maka dari itu untuk menambah kebutuhan aktifitas fisik saya sealalu memberikan tugas tambahan berupa tugas video praktek olahraga.
Tugas tersebut di kumpulkan dipertemuan selanjutnya. Tentunya disini orangtua di rumah sangat berperan untuk memfasilitasi dan memotifasi anaknya untuk menuntaskan semua instruksi tugas praktek olahraga yang disampaikan oleh guru.
Oleh : Rudi Saputra, S.Pd (Guru PJOK SMAIT Insan Mandiri Cibubur)