Perhitungan Laporan Laba Rugi dalam Usaha oleh Tim Kelas Bisnis SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur pada Kids Fest 2024. Pada Sabtu, 13 Oktober 2024, SD Silaturahim Islamic School menggelar acara Kids Fest 2024, sebuah kegiatan yang mempertemukan kreativitas dan inovasi siswa melalui berbagai kegiatan menarik. Salah satu sorotan dari acara ini adalah keterlibatan siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dalam usaha penjualan makanan di stand kuliner yang mereka kelola secara mandiri. Siswa kelas bisnis SMPIT-SMAIT IMC mendapatkan kesempatan berharga untuk langsung terjun dalam dunia bisnis dan menerapkan teori yang mereka pelajari di sekolah.
Bagi seorang pebisnis, pengetahuan tentang keuangan adalah fondasi penting agar usaha yang dijalankan dapat berkembang dan bertahan di pasar. Salah satu komponen penting dalam pencatatan keuangan adalah laporan laba rugi (L/R). Laporan ini memberikan gambaran tentang keuntungan dan kerugian yang diperoleh suatu usaha dalam periode tertentu. Oleh karena itu, pemahaman tentang perhitungan laba rugi menjadi hal yang sangat penting bagi siapa saja yang ingin serius menjalankan bisnis.
Langkah-Langkah Tim Kelas Bisnis SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dalam Menjalankan Usaha
Siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur memulai usaha mereka di Kids Fest dengan pendekatan yang terstruktur dan sistematis. Ada beberapa langkah penting yang mereka lakukan dalam menjalankan bisnis kuliner ini, mulai dari perencanaan hingga perhitungan laba rugi:
1. Perencanaan Usaha
Langkah pertama yang dilakukan oleh siswa adalah merancang ide dan gagasan bisnis yang ingin mereka jalankan. Dalam konteks ini, mereka memilih untuk bergerak di bidang kuliner. Pemilihan usaha kuliner ini didasarkan pada pertimbangan bahwa makanan adalah kebutuhan pokok yang selalu diminati oleh banyak orang, terutama dalam sebuah acara besar seperti Kids Fest.
Perencanaan bisnis ini mencakup pemilihan jenis makanan yang akan dijual, target konsumen, strategi pemasaran, dan penentuan harga jual. Dengan membuat perencanaan yang matang, siswa dapat memetakan kebutuhan bisnis mereka secara lebih jelas.
2. Pelaksanaan Usaha
Setelah perencanaan selesai, langkah berikutnya adalah pelaksanaan usaha. Dalam tahap ini, siswa menentukan sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis kuliner tersebut. Sumber daya ini mencakup peralatan memasak, bahan baku, dan tenaga kerja.
Selanjutnya, mereka mulai mencatat setiap transaksi yang terkait dengan pembelian peralatan dan perlengkapan usaha. Pencatatan ini dilakukan secara rinci untuk memastikan setiap pengeluaran tercatat dengan baik. Setelah semua persiapan selesai, siswa mulai menjalankan bisnis kuliner di stand mereka di Kids Fest 2024.
3. Pencatatan Keuangan dan Perhitungan Laba Rugi (L/R)
Setelah usaha selesai dijalankan, siswa melakukan pencatatan keuangan yang lebih mendalam dengan menghitung laporan laba rugi. Perhitungan laba rugi dilakukan dengan rumus sederhana:
Laba atau Rugi = Pendapatan − Biaya Pengeluaran
Pendapatan diperoleh dari hasil penjualan makanan di stand mereka, sementara biaya pengeluaran mencakup semua pengeluaran yang terjadi selama persiapan dan pelaksanaan usaha, seperti pembelian bahan baku, biaya promosi, dan perlengkapan lainnya.
Alhamdulillah, hasil perhitungan menunjukkan bahwa siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur berhasil mendapatkan keuntungan yang maksimal. Modal yang dikeluarkan berhasil kembali dan bahkan menghasilkan profit. Keuntungan ini tidak hanya memberikan kepuasan bagi mereka, tetapi juga memberikan pengalaman nyata tentang bagaimana menjalankan sebuah usaha, menghitung keuangan, dan mengelola risiko.
Pentingnya Ilmu Pencatatan Keuangan dalam Berbisnis
Pengalaman yang diperoleh siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur dalam menjalankan usaha di Kids Fest 2024 menunjukkan bahwa pengetahuan tentang pencatatan keuangan sangat penting dalam dunia bisnis. Salah satu aspek penting dalam pencatatan keuangan adalah laporan laba rugi, yang memberikan informasi penting tentang kondisi finansial usaha.
Penghitingan Laporan laba rugi tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk mengetahui apakah usaha mengalami keuntungan atau kerugian, tetapi juga sebagai alat evaluasi untuk menentukan langkah strategis selanjutnya. Misalnya, jika hasil laporan menunjukkan kerugian, pelaku usaha dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerugian tersebut dan mencari solusi untuk memperbaikinya di masa depan.
Di sisi lain, jika usaha mengalami keuntungan, laporan laba rugi dapat digunakan untuk merencanakan pengembangan usaha, seperti meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, atau menambah variasi produk. Semua keputusan ini harus didasarkan pada data yang akurat, yang salah satunya diperoleh dari pencatatan keuangan yang baik.
Kegiatan bisnis yang dijalankan oleh siswa SMPIT-SMAIT Insan Mandiri Cibubur di Kids Fest 2024 memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya perencanaan usaha, pelaksanaan yang terstruktur, serta pencatatan keuangan yang baik. Melalui perhitungan laba rugi, mereka tidak hanya belajar tentang teori bisnis, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang dapat dijadikan bekal dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan.
Semoga pengalaman ini dapat terus menginspirasi siswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri di dunia bisnis, sehingga kelak mereka dapat menjadi pengusaha yang sukses dan berkontribusi bagi masyarakat. Sebagai generasi penerus, pemahaman tentang keuangan dan manajemen usaha adalah kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Oleh: Neni Riana (Guru Ekonomi SMA IT Insan Mandiri Cibubur)